Sain pada Nafas, Prana dan 5 Elemen di Swara Yoga


Aktivitas Sushumna

Dalam pernapasan Sushumna, lubang hidung beroperasi secara bersama-sama dan aliran udara secara bilateral sama. Sushumna juga dominan ketika kedua lubang hidung bergantian dengan cepat. Bernapas melalui nadi ini beracun; Jika kedua lubang hidung beroperasi secara bersamaan selama lebih dari lima jam berturut-turut, itu menyebabkan penyakit yang fatal. Menurut Ayurveda (Ayur = kehidupan; Veda = pengetahuan; Ayurveda = ilmu tentang kehidupan yang benar). Sistem pengobatan kuno Ayurveda – selama dominasi Sushumna, kimia tubuh didominasi oleh Angin.

Nafas ini dimaksudkan hanya untuk menenangkan sistem dan mempersiapkannya untuk perubahan lubang hidung. Semua rencana yang dibuat selama dominasi Sushumna gagal, kegiatan yang dimulai tetap tidak lengkap, sumpah yang dibuat saat ini akan rusak, dan amal menjadi tidak berguna. Praktik puasa dan meditasi selama dominasi Sushumna memberikan penyerapan sempurna di sumber halus dari semua keberadaan.

Hanya memusatkan pikiran, bermeditasi, mengamati keheningan, dan melafalkan yang menyembuhkan racun yang dihasilkan di Sushumna. Banyak masalah psikologis yang ditemukan di Barat disebabkan oleh dominasi belahan otak kiri. Secara umum dianggap bahwa orang-orang di dunia Barat didominasi oleh belahan otak kiri, sedangkan dalam budaya kesukuan, seperti India dan Afrika, orang-orang lebih berorientasi pada belahan otak kanan.

Jadi masalah didominasi oleh satu belahan bumi ada di Timur dan Barat. Ini adalah masalah yang dapat diselesaikan dengan mudah dengan mengamati lubang hidung seseorang dan mengaturnya secara berkala. Informasi seperti yang diungkapkan oleh sains modern, dipahami secara intuitif oleh para praktisi Tantra yang di zaman kuno belajar bekerja dengan swara sejak lama.

Tujuan dari Swara Yoga adalah untuk mendidik manusia untuk menjadi rileks dan sadar akan keadaan dirinya sendiri sebelum memulai suatu aktivitas, dan hidup dalam kesadaran konstan akan dunia luar dan dalam.

Manusia sering kali teralihkan oleh suatu pikiran atau gagasan dan mulai melakukan apa pun yang dia ingin lakukan, tanpa memikirkan keadaannya saat ini. Dengan mengamati lubang hidung, dan terus-menerus melacak sisi tubuh mana yang lebih aktif, ia akan mengembangkan kebiasaan untuk kembali ke posisi rileks. Latihan ini juga akan memungkinkan dia untuk memutuskan apakah aktivitas tersebut harus segera dilakukan atau apakah dia harus menunggu sampai lubang hidung berubah. Dia juga bisa memutuskan untuk berubah. lubang hidung dengan sengaja.

Berbagi adalah wujud Karma positif