Jenis dan Praktik Dasar Pranayama Yoga


6. Murcha Pranayama

Praktisi menahan nafas dalam waktu lama sementara dagu terkunci di dekat kelenjar tiroid. Nafas tertahan hingga praktisi mencapai kondisi hampir pingsan.

Pernapasan Mucha (Pranayama) membuat pikiran tidak memiliki indera untuk saat itu (saat melakukannya) dan memberikan perasaan pusing kepada orang tersebut. Ini mengguncang pikiran dan memberikan kenyamanan.

Berlatih sampai mulai mengalami sensasi pingsan. Panjang Kumbhaka (retensi napas) sangat penting. Semakin lama dapat anda bisa menahan nafas, semakin baik. Ini sangat berguna dan memberikan manfaat tambahan ketika dipraktikkan sebelum tidur.

Sangat penting untuk mengetahui bagaimana dan di mana mengarahkan kesadaran anda saat melakukan murcha pranayama.

  • Kesadaran Fisik: bawa kesadaran Anda pada nafas. Berikan perhatian pada gerakan kepala dan juga ke pusat alis.
  • Kesadaran Spiritual: ada kekosongan di belakang pusat alis yang disebut ‘ chidaksha ‘. Arahkan kesadaran anda pada kekosongan ini. Ketika pikiran menjadi tidak berpikir, keadaan relaksasi tercapai. Praktisi merasa ringan dan kebahagiaan ini membuatnya merasa seperti melayang. Dia jauh dari urusan duniawi dan mulai bepergian ke dalam. Meskipun ditekankan oleh “samsara”, ia memulai perjalanannya ke “Ananda” yang terletak di dalam dan dengan menarik pikirannya ke dalam, ia mencapai kesenangan tertinggi ini.

Murcha Pranayama

Ikuti langkahnya sebagai berikut :

Pertama. Postur Duduk dan Keselarasan Tubuh

  • Duduklah dalam posisi meditasi seperti pose Siddhasana.
  • Rilekskan seluruh tubuh, kedua tangan bertumpu pada lutut dan sejajarkan bahu anda. Jaga pikiran tetap tenang tapi waspada.
  • Sejajarkan kepala dan tulang belakang dalam satu garis lurus.
  • Perlahan-lahan bawalah perhatian Anda ke napas sampai menjadi lambat dan dalam.

Kedua. Tekuk kepala ke belakang dan Tarik napas

  • Dapatkan ‘khechari mudra ‘, lalu perlahan-lahan mulai menghirup melalui kedua lubang hidung.
  • Tekuk kepala sedikit ke belakang sedikit dan disertai dengan napas Ujjayi .
  • Lakukan ‘Shambhavi Mudra’ dengan Membawa pandangan anda ke tengah alis.
  • Jaga agar lengan anda lurus, kunci siku dan tekan lutut dengan tangan anda.
  • Lakukan retensi internal napas sepanjang inhalasi keseluruhan.

Ketiga. Bawa Kepala ke bawah dan Tahan Nafas

  • Tarik napas dan lakukan Jalandhara bandha dengan mendekatkan dagu ke dada.
  • Perlahan-lahan mulailah mengembuskan nafas yang tertahan saat anda merasakan pusing yang ekstrem.

Ini adalah satu putaran murcha pranayama. Ulangi dengan cara yang sama setelah relaksasi.

Manfaat Murcha Pranayama:

  • Pernapasan ini memberikan ketenangan mental dan sensasi euforia.
  • Meningkatkan efisiensi mental dengan menyediakan energi dan menghilangkan gangguan.
  • Pernapasan yang pingsan memberikan pengalaman yang menyenangkan di mana pikiran menjadi bersih dari emosi negatif, misalnya frustrasi, kemarahan, kecemasan, kecemburuan, dll.
  • Meningkatkan tingkat prana dengan memberi energi pada ida dan pingala Nadis (saluran di belakang) dan Sushumna (saluran pusat)
  • Membantu menciptakan keadaan tidak sadar di mana pikiran Anda tenang, dan tubuh rileks, namun Anda waspada. Ini dikenal sebagai keadaan ‘ketidaksadaran sadar’ .
  • Membawa kemantapan dan kepuasan dengan menanamkan sukacita dan kebahagiaan.
  • Memberikan tekanan pada sinus karotid yang mengurangi tekanan darah
  • Mengurangi lemak tubuh, efektif dalam penyembuhan sakit kepala dan kelemahan otot.
  • Perasaan pusing atau pingsan terbukti menjadi tambahan yang efektif sebelum meditasi.

 

Berbagi adalah wujud Karma positif