Metode Penyembuhan Diri dengan Energi Senyuman


Menyalurkan Energi dengan Tersenyum pada Diri Sendiri

Banyak orang yang sehari-harinya uring-uringan, marah, sedih, tertekan, takut, khawatir, dan jenis-jenis mental negatif lainnya. Jenis-jenis untuk energi ini secara bersama-sama menyebabkan penyakit kronis, yang berarti mengurangi sebagian besar daya hidup.

Penyaluran Energi dengan tersenyum  adalah senyum sejati untuk semua bagian tubuh, termasuk semua organ, kelenjar dan otot, juga sistem syaraf. Energi dari Senyuman ini menghasilkan energi tingkat halus yang bisa mengobati dan akhirnya mengubahnya menjadi energi yang lebih tinggi lagi. 

Satu Energi Senyuman murni akan membangkitkan energi kasih sayang yang memiliki kekuatan membahagiakan dan menyembuhkan.

Ingatkah anda pada saat sangat merasa kecewa-berat atau mengalami kelelahan fisik dan seseorang mungkin saja orang yang tidak anda kenal, tersenyum manis pada anda, tiba-tiba anda merasa lebih baikan. Norman Cousins, mantan editor The Saturday Review, menulis dalam Anatomy of An Illness bahwa dia berhasil menyembuhkan dirinya dari penyakit jaringan konektif yang kronis dengan menonton film-film Marx Brothers. Ia berhasil menyembuhkan dirinya dari serangan kanker payudara dengan cara mempraktekkan terus-menerus Energi dengan Senyuman pada bagian-bagian tubuhnya yang sakit.

Energi dari Senyuman mengatur sirkulasi energi senyum ke dalam organ-organ dan kelenjar-kelenjar yang sangat vital bagi kehidupan. Ironisnya, meski seseorang seringkali memperhatikan dunia eksternal, tapi sangat jarang menyadari bagaimana wujud organ-organ dan kelenjar-kelenjar internal dalam tubuh, di mana mereka berada, atau apa fungsinya. Lebih-lebih tidak peka terhadap peringatan-peringatan kecil yang mereka berikan, jika seorang salah dalam memperlakukan mereka dengan mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi dan gaya hidup tidak sehat. Seorang demikian tak ubahnya bagaikan seorang majikan yang tidak pernah memperhatikan para karyawannya, dan terkejut jika ada sesuatu yang tidak beres tiba-tiba muncul. Jika seorang cukup akrab dengan organ dan kelenjar-kelenjar, menghargai apa yang mereka lakukan, dan belajar menangkap pesan yang mereka kirim, maka mereka akan menghargai dengan rileksasi dan vitalitas.

Sekresi Seperti Madu dan Beracun

Energi dari Senyuman memiliki hubungan erat dengan kelenjar timus dan meningkatkan aktivitas kelenjar timus ini. Dalam sistem Prana, kelenjar timus merupakan muara pencerahan agung, muara kasih sayang dan muaranya daya hidup energi. Jika seorang sedang mengalami stres emosional, yang pertama diserang adalah kelenjar timus.

Dalam Your Body Doesn’t Lie, John Diamond, M.D., mengetengahkan satu studi yang menjelaskan, kelenjar timus memiliki peran sebagai pengontrol utama yang menghubungkan kehidupan dengan energi-energi penyembuhan tubuh.

Teori kanker yang dikembangkan Sir Mac Farlane Burner, peraih Nobel dari Australia, menyimpulkan, meningkatnya aktivitas kelenjar timus akan memperbesar kemampuan memerangi kanker. Salah satu sel yang dihasilkan kelenjar timus adalah sel-sel-T. Sel-sel-T ini berfungsi mengenali dan menghancurkan sel-sel abnormal. Dari trilyunan sel yang dihasilkan badan kita setiap hari, di antaranya ada sel-sel abnormal. Jika sel-sel-T tidak diaktifkan oleh hormon kelenjar timus, maka sel-sel abnormal akan terus hidup dan berkembang menjadi kanker kronis. Oleh karena itu, kelenjar timus memainkan peran yang kritis dalam mencegah perkembangan kanker lebih lanjut.

Dalam Kinesiologi terapan, ada satu cara menguji kekuatan atau kelemahan kelenjar timus, di mana seorang akan tahu bagaimana Energi dengan melakukan Senyuman membawa perubahan penting dalam diri seseorang. Mintalah teman anda melakukan percobaan berikut:

Sentuhlah kelenjar timusnya, letaknya pada titik pertemuan antara tulang iga kedua dengan tulang dada di bawah tenggorokan. Pertama-tama mintalah teman anda untuk tidak tersenyum, lalu suruh menurunkan otot-otot wajah serta melipat sudut-sudut mulutnya. Minta dia terus merentangkan sebelah tangannya, sementara anda menekan tangannya ke bawah. Cobalah lagi, tapi kali ini suruh dia tersenyum dan lihatlah perbedaannya.

Jika seorang tersenyum, maka organ-organ tubuhnya akan melepaskan sekresi seperti madu yang memberi riutrisi ke seluruh tubuh. Sebaliknya, jika marah, takut atau sedang stres, maka organ tubuh akan menghasilkan sekresi beracun yang memblokade saluran-saluran energi, mengendap di sana dan menyebabkan berbagai macam gangguan seperti hilangnya selera makan, gangguan pencernaan, meningkatnya tekanan darah, mempercepat detak jantung, insomnia dan emosi-emosi negatif.

Tersenyum pada organ-organ juga menyebabkan mereka semakin berkembang, lembut dan lembab, oleh karenanya semakin efisien. Hasilnya sebagai contoh, hati semakin banyak memiliki ruang untuk menampung nutrisi dan menetralkan cairan-cairan yang berbahaya/beracun.

Praktek dengan Senyuman bermula dari mata. Mata terkait dengan sistem urat syaraf otonomik, yang mengatur gerak organ dan kelenjar. Matalah selain juga telinga, yang pertama menerima sinyal emosional dan kadang-kadang menambah laju gerak organ dan kelenjar untuk memerangi stres atau bahaya dan memperlambat laju gerak ketika krisis telah lewat.

Idealnya, mata maupun telinga harus terus mempertahankan tingkat responsi yang seimbang. Oleh karena itu, hanya dengan merilekskan mata, anda dapat merilekskan seluruh tubuh, dan dengan demikian membebaskan energi untuk aktivitas lain yang ada.

Berbagi adalah wujud Karma positif