Rasionalitas vs Kepercayaan akan Hukum Karma


Kesimpulan

Kita dapat melihat bahwa meskipun kita mungkin tidak secara ilmiah atau rasional menjelaskan mekanisme karma, kita dapat membedakan jejak-jejak itu dalam mekanisme Alam, dan dalam berfungsinya pikiran dan tubuh kita. Jika tubuh kita adalah akumulasi energi, pikiran kita adalah akumulasi ingatan. Energi adalah penyebab utama dari semua yang terjadi di dalam tubuh, ingatan adalah sumber utama dari semua yang terjadi dalam pikiran. Dengan mengumpulkan energi positif dalam tubuh dan ingatan positif dalam pikiran, berpotensi meningkatkan peluang menikmati hidup mengalami kedamaian, kebahagiaan dan kepuasan.

Karena itu, fokus pada apa yang dimakan, apa yang dilakukan, bagaimana menghabiskan energi, kenangan apa yang dikumpulkan, hubungan apa yang dibangun, dan bagaimana mencapai tujuan dan menyelesaikan masalah. Jika pikiran dan tubuh dipenuhi dengan energi murni dan ingatan murni (sattva), akan memiliki keunggulan kemurnian dan mencapai kedamaian dan kebebasan batin. Jika tidak, akan tetap terjebak dalam kenegatifan, penderitaan, dan kenangan yang tidak bahagia.

Berbagi adalah wujud Karma positif