Aspek Siwa Sebagai Yang Tertinggi


Bhairava yang meresap

Ada interpretasi berbeda untuk Bhairava. Shiva disembah dalam 25 bentuk sesuai agama sastra. Yang penting adalah Lingothbhavar, Arthanadeswarar, Somaskanthar, Dakshinamurthy, Kalasamharamurthy, Sarabeshwarar, Neelakantar, Bhairavar, rishabarudar, Chandrasekarar, Natarajar dan Gangadharar

Dari 25 bentuk wujud Shiva Bhairava dianggap penting. Abhatittharanar, Vadugar, Kshetrabalar, Brahma-sira-chethar dikatakan sebagai nama lain dari Bhairavar. Ada aliran pemikiran lain yang mengatakan bahwa Siwa sendiri yang mengurung Bhairavar. Ada satu iblis bernama Dahruhasuran yang mendapat anugerah bahwa dia hanya bisa dibunuh oleh seorang wanita. Kali diciptakan oleh Shakti untuk membunuhnya. Murka Kali membunuh iblis itu. Setelah membunuh iblis itu, murka menjadi seorang anak. Kali memberi makan anak itu dengan susu. Siwa membuat Kali dan anak itu bergabung dengan-Nya.

Dari bentuk gabungan Siwa ini, Bhairva muncul dalam delapan bentuknya (ashta Bhairava). Karena Bhairava diciptakan oleh Siwa, ia dikatakan sebagai salah satu putra Siwa, yang lainnya adalah Ganesha, Muruga atau Skanda, Iyanaar (dikatakan sebagai Dewa desa) dan Virabhatrar.

Bhairava dikatakan sebagai bentuk tertinggi dari manifestasi atau kesadaran “Aku” yang murni. Bentuk ini disebut Maha Bhairava atau Siwa Yang Tertinggi. Yang lain memberi-Nya bentuk yang menakutkan. Kata Bhairava berasal dari kata bheeru yang artinya menakutkan. Bhairava berarti bentuk yang sangat menakutkan. Penafsiran yang sesuai adalah bahwa Dia melindungi umat-Nya dari musuh yang mengerikan.

Siapakah musuh yang menakutkan? Mereka adalah keserakahan, nafsu dan amarah. Bhairava melindungi umat-Nya dari musuh-musuh ini. Musuh-musuh ini berbahaya karena mereka tidak pernah mengizinkan kita mencari Dia di dalam. 

Ada juga interpretasi lain. Bha artinya ciptaan, ra artinya rezeki dan va artinya kehancuran. Oleh karena itu, Bhairava adalah Dia yang menciptakan, menopang dan melarutkan tiga tahap kehidupan. Dalam konteks ini Dia menjadi Yang Tertinggi atau Yang Tertinggi.

Jika Bhairava dimanifestasikan sebagai bentuk Siwa, Dia menjadi pelindung alam semesta. Di semua kuil, akan ada patung Bhairava. Bhairava ini adalah pelindung kuil. Di kuil Siwa, saat kuil ditutup, kunci diletakkan di depan Bhairava. Dalam beberapa teks kuno Bhairava digambarkan sebagai pelindung wanita. Dia digambarkan di sini sebagai pelindung dari yang pemalu dan pada umumnya wanita bersifat pemalu.

Purana juga memberikan versi berbeda dari Bhairava. Brahma adalah penguasa penciptaan. Dia berpikir bahwa Dia adalah Yang Tertinggi dan melecehkan Siwa. Shiva menciptakan Bhairava yang mengambil salah satu dari lima kepala Brahma dan mengambil tengkoraknya.

Masih ada versi lain. Ada perang antara dewa dan iblis. Untuk membasmi setan, Siwa menciptakan Bhairava yang darinya ashta Bhairava diciptakan. Ashta Bhairava ini menikah dengan ashta mata. Ashta Bhairava dan mata ini memiliki bentuk yang mengerikan. Dari ashta Bhairava dan ashta mata ini, 64 Bhairava dan 64 yogi diciptakan.

Berbagi adalah wujud Karma positif