Ashtavakra Gita (Samhita tentang Realitas Diri)



Ayat 3

Na privthvi na jalam na agnir vayuh dhahrna va bhavan
Esham sakhshim atmanam chdrupam viddhi muktaye

Anda tidak diciptakan oleh bumi atau air atau api atau udara atau ruang. Mengetahui bahwa Anda adalah Diri yang menyaksikan di dalamnya dalam bentuk kesadaran, Anda akan mencapai pembebasan.

 

Ayat ini memperkenalkan pada sifat spiritual seseorang. Ini adalah informasi terpenting pertama dalam pengetahuan spiritual yang perlu diketahui oleh seorang calon untuk mengubah perspektif dan sikapnya terhadap dirinya sendiri dan dunia di sekitarnya. Orang-orang bodoh menganggap diri mereka terdiri dari pikiran dan tubuh mereka. Orang spiritual tahu bahwa mereka bukan pikiran atau tubuh mereka, tetapi makhluk spiritual.

Dalam Bhagavadgita, Krishna juga mengajarkan konsep ini di awal ceramahnya. Kelahiran pertama manusia adalah kelahiran binatang. Kelahiran kedua mereka adalah kelahiran rohani. Itu terjadi ketika mereka menyadari bahwa mereka adalah makhluk spiritual dan bahwa mereka memiliki Diri sebagai kesadaran saksi mereka. Hewan tidak memiliki pengetahuan tentang sifat spiritual mereka. Hanya manusia yang bisa mengetahuinya. Oleh karena itu, dalam sekte-sekte Hindu tertentu, mereka yang tidak mengetahui sifat spiritualnya dianggap binatang (pasu). Tuhan, Diri Tertinggi adalah Pasupathi, penguasa hewan.

Pikiran, indera dan tubuh terdiri dari lima elemen. Secara kolektif mereka dikenal sebagai bidang (kshetra) atau tubuh. Ini adalah kombinasi dari 23 tattva atau realitas Alam dan triple guna. Mereka bertanggung jawab atas nama dan pembentukan ego atau individualitas dalam makhluk. Semua keragaman dalam ciptaan muncul dari permutasi dan kombinasi guna dalam realitas Alam.

Dari Upanishad kita belajar bagaimana ciptaan dan keanekaragaman memanifestasikan melalui pencampuran dari lima elemen dan triple guna dalam berbagai proporsi atau rasionya. Mereka bertanggung jawab atas modifikasi pikiran dan tubuh serta perbudakan makhluk hidup ke siklus kelahiran dan kematian.

Oleh karena itu, seorang inisiat harus mengetahui pada tahap-tahap awal bahwa ia adalah Diri yang kekal yang adalah kesadaran murni dan yang berbeda dari tubuh dan pikirannya. Dia harus tetap menjadi saksi bagi mereka daripada terlibat dengan mereka.

Sakshi (sa + akshi) berarti menjadi satu dengan mata. Dalam pengertian spiritual, itu adalah penglihatan batin, penglihatan murni, atau kesadaran murni tanpa keterlibatan, keinginan dan harapan. Atma berarti yang bernafas, atau Diri inti seseorang. Chit adalah kesadaran jiwa atau kesadaran murni. Ini adalah kecerdasan atau kesadaran tertinggi, yang dimanifestasikan ketika pikiran dan indera diam dan bebas dari ketidakmurnian keinginan dan harapan.

Mukti berarti pembebasan. Itu adalah tujuan tertinggi kehidupan manusia. Penciptaan adalah mekanisme yang mengikat, karena ia mengikat seseorang pada dunia dan tidak dengan mudah dilepaskan. Karena itu, dalam yoga, mencapai pembebasan lebih penting daripada mengamankan tempat di surga karena surga pun memiliki keterbatasan.

Pembebasan benar-benar berarti pembebasan dari apa pun yang mengikat dan membatasi. Ini adalah keadaan kebebasan tanpa syarat, tidak dapat dihancurkan dan tak terbatas. Mengapa kebebasan begitu penting? Karena di dunia ini kita dibatasi oleh banyak hal. Kita tidak dapat melakukan apapun yang kita inginkan. Kita tidak bisa menjadi apa pun yang kita suka. Kita dimotivasi oleh keinginan dan keterikatan untuk mencari sesuatu, tetapi keinginan itu juga membatasi visi, pemikiran, pemahaman, kemampuan, pengetahuan dan kebijaksanaan kita.

Berbagi adalah wujud Karma positif